EnglishFrenchGermanItalianPortugueseRussianSpanish
KONTAK
Id YM
Mobile 087851480799
Flexi 03171540099
SMS 089695216969

Selasa, 11 September 2012

Ulah Pakuwon Jati Akan Runtuhkan Gedung Monumen Pers Surabaya

KLIK MEDIAKU - portal-nasional.com Bisa jadi satu persatu bangunan cagar budaya di Kota Pahlawan ini akan menjelma menjadi bangunan moderen. Bangunan yang mengabaikan estetika bersejarah dari perilaku kekuatan Kapitalisme yang berorientasi pada bisnis semata. Itu bisa terus terjadi, jika Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatifnya memberikan peluang pada pengrusak bangunan bersejarah. Seperti dihancurkannya bangunan Toko Nam yang masuk dalam cagar budaya golongan C. Kendati semestinya dipugar dengan cara revitalisasi/adaptasi dengan keasliannya. Kalau tidak bisa menyesuaikan, maka resikonya PT.Pakuwon Jati Tbk akan banyak menuai protes dari berbagai elemen masyarakat. Di sisi lain kondisi bangunan Cagar Budaya Nasional Klasifikasi A+ “Monumen Pers Surabaya” sangat memprihatinkan. Diprediksi dalam tempo enam bulan kedepan, bangunan cagar budaya itu akan sirna dari pandangan mata Arek Suroboyo. Khususnya yang melintas di Jalan Tunjungan 100 alias Jalan Embong Malang 02, kelak sudah tidak melihatnya lagi. Kenapa begitu ?. Ini diakibatkan ulah PT. Pakuwon Jati belum lama ini yang melakukan ‘Test Pile’ alat berat Proyek Pengembangan Tunjungan Plaza (TP) V. Dimana pengaitnya lepas menghunjam bumi menimbulkan getaran cukup dahsyat. Berdampak menggoyang bangunan Monumen Pers Surabaya yang menimbulkan keretakan dan kerusakan parah.

Akibatnya, kata Ir. Samsul Wahyudi, Wartawan spesialis liputan civil enginering ini mengakibatkan bangunan Monumen Pers Surabaya patah balok tangga dan balok portalnya. Dan dinding-dinding bagian dalamnya hampir seluruhnya retak rambut. Kalau itu dibiarkan, maka retak rambut akan menjadi retak menganga lebar. Beresiko tinggi. “Itu semua akan terjadi apabila Pakuwon Jati melakukan aktivitasnya dalam fase injeksi paku bumi. Karena perlakuan itu bisa menurunkan ‘sloof’ dan otomatis terjadi penurunan pada pondasi bangunan. Akibat terjadinya getaran yang tidak beraturan. Disaat saya melakukan konfirmasi pada Nugroho selaku Humas Pakuwon Jati, Dijawab bahwa itu terjadi sudah lama. Bukan diakibatkan oleh pasca test pile. Okelah dia bisa berkilah dalam pernyataannya. Tapi justru kelak akan mengundang gelombang protes berkepanjangan dari berbagai elemen masyarakat. Sangat berbahaya dan mestinya eksekutip, legislatip, dan yudikatip bisa lebih fokus andil dalam melihat keprihatinan bangunan cagar budaya Monumen Pers Surabaya,” ujar Samsul Wahyudi ditemui Portal-Nasional.Com di PN Surabaya. Diuraikan Samsul Wahyudi, dalam prinsip enginering, balok atau kolom yang sifatnya menyangga gedung dalam kondisi patah, pasti cepat atau lambat bangunan itu akan runtuh. Okelah katakan itu baru terjadi retak, tapi kalau dalam waktu dekat proyek TP V mulai melaksanakan pengerjaan paku bumi tiang pancang, kondisi retak akan bergeser patah dan dipastikan Monumen Pers runtuh !. Zainal Karim, SH (Juru Kunci Monumen Pers 45 & Monumen BUNG TOMO Cs) serta rekan rekan wartawan se Jawa Timur akan mempidanakan PT. Pakuwon Jati sebagai langkah awal atas kepedulian mereka terhadap momentum cikal bakal pers di Surabaya(R/L/S)

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More