KLIK MEDIAKU - Perseteruan antara pemilik Hotel Meritus Surabaya, Hariyono Winata alias Ming-ming terhadap Oei Alimin pada 4 Agustus 2012 silam, menarik perhatian Lumbung Informasi Rakyat Jawa Timur (LIRA). Atas kejadian itu, pihak LIRA melakukan advokasi serta menggelar konfrensi pers di hotel Inna Simpang, Surabaya, Jumat(7/9/2012) yang bertujuan untuk menelusuri kasus tersebut. Sesuai kesepakatan tim DPP LIRA, dalam perseteruan Alimin dan Ming ming, LIRA akhirnya membentuk tim investigasi untuk mendalami serta mempelajari kemungkinan adanya unsur SARA sebagaimana yang disampaikan Alimin. M. Irham ketua investigasi DPP LIRA menyatakan bahwa perseteruan dua pengusaha ini tidak mengandung unsur SARA. “jika hal tersebut (SARA) ada, akan dikhawatirkan semakin membesar serta menyebabkan akibat buruk bagi masyarakat Jatim,” kata M Irham kepada wartawan. “Kasus ini kami (LIRA) harap bisa diselesaikan dengan cara mediasi seperti ini, karena dalam kasus ini memang berdasarkan informasi yang kami dapatkan adalah murni dipicu oleh minuman keras yang saat itu dibawa Alimin saat akan masuk Hotel Meritus dan itulah yang menyebabkan saling melapor,” ujar Irham, Jumat (7/9/2012). Ada yang menyebutkan, sesaat sebelum kejadin itu, Alimin datang ke Meritus dan membuat keonaran hingga timbul gesekan antara Ming Ming dan Alimin. Sementara itu, berdasarkan hasil investigasi LIRA sendiri juga meminta aparat penegak hukum dan pihak kepolisian menuntaskan masalah ini dan tidak diskriminatif. “saya harap kepada para pihak hendaknya ini dijadikan dasar dan segera menindaklanjuti, apalagi dalam hal ini adanya dugaan unsur keterlibatan oknum kepolisian,” papar M. Irham. Terkait adanya unsur pemerasan hingga Rp 500 Juta yang dilakukan Ming Ming terhadap Alimin sesuai dengan data yang diperoleh LIRA dari kedua belah pihak, maka LIRA akan meminta keterlibatan psikiater. “Setelah menerima informasi dari pihak yang bertikai secara hukum maka LIRA meminta agar segera masalah ini diselesaikan dengan kekeluargaan,” (R/L/S)
0 komentar:
Posting Komentar