EnglishFrenchGermanItalianPortugueseRussianSpanish
KONTAK
Id YM
Mobile 087851480799
Flexi 03171540099
SMS 089695216969

Jumat, 14 September 2012

EMPLACEMENT KALIMAS MASIH MENGUPAYAKAN MEDIASI PENYELESAIAN .

KLIK MEDIA, 14 September 2012, Rencana pengosongan lahan di kawasan Emplacement Kalimas, Kelurahan Kalimas, Kecamatan Pabean Cantikan, kota Surabaya milik PT KERETA API INDONESIA (KAI) memasuki babak akhir. Rencananya, penertiban atau pengosongan lahan yang saat ini dihuni warga akan dilakukan dalam waktu dekat. “Dalam waktu dekat lahan itu (10 rumah) akan kita kosongkan,” tegas Indra Ezte Oezary, Ketua NIIC Independent Nasional, saat ditemui media ini di Hotel Elmi (14/9). Kenapa harus NIIC Independent yang harus mengosongkan lahan itu? Pria Asli Madura itu mengatakan, karena pihak PT KAI sudah memberi kuasa kepada LSM yang dipimpinnya. “Kalau kami tidak mendapat kuasa PT KAI tentu kami tidak akan bekerja, jadi salah besar kalau kami disebut makelar atau calo,” jelasnya, didampingi istrinya. Hingga saat ini, lanjutnya, pihaknya masih terus melakukan pendekatan persuasif pada warga Kalimas dan orang-orang yang mendampinginya. Tujuannya, persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan cara-cara dialog. “Demi rasa kemanusiaan, NIIC masih menggunakan cara-cara dialog. harapannya, semua pihak memahami duduk persoalan yang sebenarnya,” kata Indra. Hal tersebut terbukti dari sikap beberapa LSM yang mendampingi warga banyak yang mengundurkan diri setelah berdialog langsung dengan Indra. “Siapapun yang ingin berdialog dengan NIIC masih terbuka untuk semua pihak, terutama warga yang masih bertahan dan para pendampingnya (LSM),” katanya. Kalau dengan cara persuasif tidak berbuah hasil, maka menurut Indra dengan berat hati pihaknya akan melakukan penegakan hukum. Sebab, secara hukum,lahan yang dihuni 10 KK itu secara sah milik PT KAI. “Cara terakhir kami adalah melakukan penertiban secara paksa dengan dibantu lembaga yang berwenang,” tandas Indra. (R/L/S)

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More