This is default featured post 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured post 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured post 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured post 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured post 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Minggu, 13 Oktober 2013
Senin, 01 Juli 2013
PENCARI IKAN DENGAN BOM DI CIDUK KEPOLISIAN KANGEAN MADURA
Rabu, 05 Juni 2013
MANUNGGALING KAWULA GUSTI
KLIKMEDIAKU 06/062013, Falsafah ini termasuk falsafah kunci dalam kehidupan manusia Jawa. Manusia harus mendekatkan dirinya kepada Tuhan, manusia dan Tuhan haruslah jumbuh. Manunggaling kawula Gusti akan menciptakan ketenangan batin dan lewat inilah akhirnya ditemukan sebuah keharmonisan antara manusia dengan Tuhan.
Tujuan hidup manusia adalah bersatu dengan Tuhan. Persatuan yang dianggap lebih sempurna di dalam hidup manusia adalah ketika manusia menghadapi ajalnya. Jika manusia manunggal dengan Tuhan, maka ia akan ‘sakti’. Maksudnya, apa yang dikehendaki dan dikatakan akan terjadi seketika. Namun, yang perlu diingat bahwa Tuhan tetap theis bukan kosong atau awang-awang manusia sendiri. Tuhan tetap Tuhan begitu pula manusia.
Manunggaling Kawula Gusti merupakan suatu perwujudan sikap manembah. Manembah adalah menghubungkan diri secara sadar, mendekat, menyatu dan manunggal dengan Tuhan. Konsep ini berarti bahwa Tuhan bersemayam (immanent) dalam diri manusia. Menurut pandangan kejawen, pada hakekatnya, manusia sangat dekat dengan Tuhan. Hanya karena ulah dan tindakan manusia itu sendiri, suatu ketika, jarak antara Tuhan dan manusia menjadi sangat jauh atau ada batasnya. Ini menjadi tugas manusia untuk senantiasa mendekat dan atau menyatu dengan Tuhan agar mendapat anugerahNya. Manunggaling kawula Gusti merupakan suatu pengalaman dan bukan suatu ajaran. Pengalaman ini bisa terjadi secara subjektif atau dalam bentuk kolektif. Hal ini dapat diperoleh melalui jalan laku konsentrasi, pengendalian diri, pemudharan (kebebasan batin dari dunia inderawi), menguasai ngelmu sejati dan tahu hakikat hidup.
Melalui Pancasila, sebenarnya falsafah ini tidak berbeda jauh. Khususnya dalam lima sila itu kita melihat di sila pertama (Ketuhanan yang Maha Esa) artinya bahwa setiap warga negara Indonesia wajib untuk beribadah sesuai dengan agama yang dipeluknya. Melalui ibadah tersebut, setiap individu diharapkan memiliki sikap imani yang teguh dan kuat, sehingga dalam berperilaku juga benar-benar mencerminkan pribadi yang baik. Ketuhanan yang Maha Esa sebenarnya mempengaruhi sila yang lain juga, sehingga perilaku yang mencerminkan sila yang lain seperti kemanusiaan, persatuan, gotong royong, dan keadilan diharapkan sesuai juga dengan pancaran keimanan individu tersebut.
Ketuhanan yang Maha Esa berusaha menciptakan kedekatan antara manusia dengan Tuhan Nya sehingga diharapkan sikap dan perilakunya juga merupakan hasil pencerminan dari ketaqwaannya.
Manunggaling kawula-Gusti juga merupakan konsep mendekatkan diri dengan Tuhan agar setiap manusia memiliki keharmonisan hidup.
Oleh karena itu, falsafah Jawa Manunggaling Kawula Gusti juga termasuk dalam nilai-nilai falsafah dalam Pancasila ( copy dot com )
KENYAMANAN PENUMPANG PT. KAI KURANG DIPERHATIKAN
Jumat, 18 Januari 2013
MUTASI GURU DI WILAYAH DIKNAS SURABAYA RICUH
Sebelum mengeluarkan SK seharus nya Kepala Diknas Kota Surabaya, Ikhsan melakukan analisa lapangan tidak hanya berdasarkan laporan dari Kepala Sekolah saja tapi juga melihat aspek psikologi dari guru tersebut seperti kebutuhan jumlah jam mengajar,sisa masa tugas, lokasi tempat tinggal dengan sekolah tempat mengajar.
Akhir akhir ini juga sering terjadi tekanan tekanan kepada para guru dari beberapa Kepala Sekolah atas kinerja mereka seperti "Jika Guru Membangkang akan di mutasi" dll, dengan demikian akan melemahkan semangat guru tersebut dalam proses belajar mengajar di sekolah. Efek ini tidak dipahami oleh Pimpinan Sekolah selaku Manajer yang memanage segala bentuk kegiatan administrasi dan operasional sekolah tsb, karena nya guru akan ogah ogahan mengajar anak didiknya.
Aksi Solidaritas Guru Surabaya sehubungan dengan adanya mutasi tsb telah di terima oleh Komisi "D" DPRD Kota Surabaya yang diketuai oleh Baktiono disertai wakil komisi, H. Masduki dan H. Fatkur Rohman, menghasil kan suatu kesimpulan bahwa :
1. Kebijakan dengan istilah "Mutasi untuk Penyegaran" di dalam peraturan nya tidak pernah ada
2. Kebijakan tidak pernah dikonsultasikan dengan Dewan terlebih dahulu
3. Kebijakan seharus nya disosialisasikan dulu kepada ybs ( guru yg dimutasi ).
Hasil putusan dewan adalah : Stop mutasi sampai dengan UNAS 2013 serta guru guru yang terkena mutasi dikembalikan ke sekolah asal, sambil menunggu kebijakan yang baru.
Ketua Komisi D, Baktiono, dalam hal ini menyayangkan ketidak hadiran KADIKNAS Kota Surabaya, Ikhsan, padahal kali ini adalah kali kedua hearing dengan anggota Dewan , jika sampai hearing ke 3 (Senin, 21/01/2013) tidak hadir maka Dewan akan menghadirkan paksa KADIKNAS Kota Surabaya, Ikhsan, tegasnya. (R/L/S)