EnglishFrenchGermanItalianPortugueseRussianSpanish
KONTAK
Id YM
Mobile 087851480799
Flexi 03171540099
SMS 089695216969

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 26 Juni 2012

JamWas KeJakgung, Marwan Effendy Diduga Gelapkan Dana Korupsi Rp. 500 Milyar ?

JAKARTA -- Jaksa Agung Muda Pengawas (JAM Was) Kejaksaan Agung, Marwan Effendy dituding Pengacara M Fajriska Mirza, alias Boy, telah melakukan penggelapan barang bukti kasus korupsi BRI sebesar Rp 500 miliar. Marwan membantah. Argumen Marwan, pada saat rekening terpidana dalam kasus itu, Hartono, diblokir dan dibekukan, saldo dalam rekening hanya sebesar Rp 104 miliar. Saat penanganan kasus korupsi BRI pada 2003, Marwan Effendy masih menjabat sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Boy tidak terima dengan bantahan itu. Ia malah menegaskan total uang yang digelapkan Marwan sebesar Rp 500 miliar. "Uang negara yang digelapkan kan ada Rp 180,5 miliar plus uang klien saya (Hartono), 200 miliar sejak 2004. Jadi kalau ditambah bunganya ya sekitar Rp 500 miliar," katanya saat dihubungi Republika, Selasa (26/6). Boy memaparkan Marwan Effendy telah melakukan penyidikan sebelum Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dalam kasus korupsi BRI dikeluarkan pada 2 Desember 2003. Marwan, imbuhnya, telah mengetahui adanya aliran dana sebesar Rp 170,5 miliar dari BRI ke rekening Hartono. Rekening ini sudah diblokir semua, lanjutnya, tapi anehnya data aliran dana itu tidak ada dalam berkas perkara kasus korupsi BRI. Padahal, surat Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) pada 14 November 2005 menyebutkan aliran dana mencurigakan sebesar Rp 170,5 miliar ke rekening Hartono. Masalahnya, kata Boy, dalam rekening itu, juga terdapat uang pribadi Hartono sebesar Rp 200 miliar yang juga ikut diblokir. Dengan jumlah total sebesar Rp 370,5 miliar dan bunga sebesar 10 persen tiap tahun, plus masa blokir hingga delapan tahun, jumlah dana bisa mencapai lebih dari Rp 600 miliar. Sedangkan barang bukti yang diajukan dalam berkas kasus itu hanya Rp 104 miliar seperti pengakuan Marwan. "Lah, kok semuanya menjadi lenyap? Bisakah dia menjelaskan kemana uang sebanyak itu yang dia sudah blokir? Ini semua dokumen yang bicara, bukan asal jeplak," ujarnya. "Menurut saya ME (Marwan Effendy) tidak membantah dia korupsi hanya dia bantah tidak sampai Rp 500 miliar." [@fajriska: AN dan ME, RT @TrioMacan2000: siapakah dia? Hehe “@fajriska: Kasus Pembobolan BRI oleh Richard Latif Th 2004,tp mlh dilepas Jks Penyidik] Rapat Dengar Pendapat Kejaksaan dengan Komisi III DPR RI: "Oknum JAM diduga bobol BRI dgn menggelapkan Barang Bukti" Hari ini (senin tgl 11 Juni 2012 kemarin,red) Rapat Dengar Pendapat Kejaksaan dengan Komisi III DPR RI. Rapat dimulai Jam 01.00 Siang tadi [ME menghilang dari kantornya meskipun alasan keluar kota, ME dipastikan tdk berani hadir di RDP dgn Kom III DPR RI. Karena pasti akan dicecar pertanyaan - ME yg tadinya tampil bak "Malaikat Suci" kini menghindar dr wartawan. Malu sbgai JAM WAS ternyata Dracula yg haus Darah] Hadir Jaksa Agung (JA) dan para Jaksa Agung Muda (JAM), kecuali JAM Pengawasan,ME. Didlm RDP, terjadi tanya jawab Anggota Kom III dr Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo menanyakan kpd JA soal barang Bukti uang dlm Kasus pembobolan BRI Yang diduga dilakukan oleh oknum ME. Uang sebesar Rp 33,7M yang telah disita oleh Penyidik Kejati yg saat itu dipimpin oleh ME selaku Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati DKI Jkt. Penyitaan uang tsb disita dari Kepala Capem BRI bernama Pryastomo. Kmdian dimintakan Penetapan Sita Barang Bukti dari Pengadilan Negeri JakPus (PN JakPus). Penetapan dikeluarkan. Selanjutnya perkara pembobolan BRI diputus PN JKTPUS. Dalam Amar Putusan , lampiran Penetapan sudah lenyap, alias tidak dilampirkan dalam Berkas Perkara. Oleh karena itu Kom III menanyakan ke JA. Kemana uang tsb. JA menjawab bhw segera akan membentuk TIM utk mengusut tuntas kasus hilangnya Brg bukti tsb. Kom III, juga menanyakan uang sebesar Rp 92M, jg Rp 100M serta 4 mobil Mewah milik Hartono yg disita tp tdk terlampir dlm perkara. dengan demikian, kita tunggu janji JA utk membentuk TIM dan usut Tuntas kasus pembobolan BRI oleh Oknum JAM.. Pembobolan BRI Rp. 500 Milyar oleh Oknum Jaksa Agung Muda 2 Oknum Jaksa Agung Muda, dan Mantan Kajati Jawa Tengah Kasus BRI yg melibatkan korupsi oknum kejaksaan itu merugikan negara Kasus Pembobolan BRI oleh Richard Latif Th 2004,tp malah dilepas oleh oknum Jks Penyidik yg skrng sdh jd Jks Agung Muda. Si oknum Jaksa Agung Muda (JAM) tsb inisialnya ME. Kasus pembobolan BRI th 2004 sejumlah Rp 180M. Tp si JAM menyita lbh dr Rp 500 M Justru di sedot smua rekening2 tersangka yg di luar dr aliran dana pembobolan. Dari Richard Latif, disita lbh kurang Rp 53M. Tp di berkas, RL dijdkan Saksi. Si JAM sdh berhasil menyita uang pembobolan sbsar Rp 180,5M. Dari tersangka (skrg terpidana) Hartono. Dari rekening sesuai lap PPATK. Namun si JAM tergiur lihat uangnya tsk, ternyata tsk memiliki uang Rp 260M, 100M Deposito di BRI , Rp 100M Rekg Giro, Rp 60M rekg Giro diluar BRI. Rp. 260M, sama sekali tdk ada hubungan dgn pembobolan (sesuai surat PPATK). Namun oleh si oknum JAM, ttp di sita & disimpan ME kemudian menyita lg uang nasabah lain yg tdk salah, sbsr US$ 6jt & byk lg saksi2 yg tdk tau apa2. Semua uang tsb ditampung, di Rekng dibuka oleh ME sbg penampungan di BRI No. Rek.: 0361.01000375994 An. Aspidus Kejati DKI. Total Rp 560M lbh RE BRI”, sebelum disidangkan, ME menyurati BRI agar memindahkan uang2 tsb ke rekg Baru. Tp hanya Rp 38M dan US$ 3jt .

Senin, 18 Juni 2012

PENJELASAN KOMUNITAS MANDAILING DI MALAYSIA SOAL TARI TOR - TOR

Jakarta Komunitas Warga Batak Mandailing di Malaysia meminta saudara mereka di Indonesia memahami usulan soal tari Tor-tor masuk dalam warisan kebudayaan negeri jiran. Salah satu alasannya adalah agar Tari Tor-tor bisa lestari dan mendapat pengakuan negara, tidak hanya dipentaskan di rumah saja. "Kami sudah 200 tahun di sini, sebelum wujud Malaysia dan Indonesia, kami sudah ada di sini. Kenapa tidak boleh kebudayaan Mandailing ada," ujar tokoh Warga Batak Mandailing di Malaysia, Ramli Abdul Karim Hasibuan, saat berbincang dengan detikcom, Senin (18/6/2012). Ramli juga mempersoalkan bahasa yang digunakan media di Indonesia soal 'klaim'. Tidak ada yang namanya Malaysia mengklaim tari Tor-tor. Dia bercerita tor-tor merupakan bahasa Mandailing yang artinya tarian-tarian. Dia bersama 500 ribu warga komunitas warga Mandailing dari berbagai macam marga di Malaysia antara lain Nasution dan Siregar, ingin budaya Mandailing diakui juga oleh pemerintahnya. "Ini sudah hampir 70 tahun kami perjuangkan. Kemarin 14 Juni ada acara Perhimpunan Anak Mandailing, dan kami meminta kepada yang terhormat Menteri Penerangan supaya kebudayaan Mandailing diangkat sama tingginya dengan budaya China dan India, juga dengan budaya Minang dan Jawa. Saat itu disebutkan akan dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam akta warisan negara, sebagai pelestarian suatu budaya," terang Ramli yang sempat mengajak detikcom berbicara bahasa Mandailing ini. Ramli menegaskan, tari Tor-tor diusulkan sebagai warisan kebudayaan bangsa bukan berarti diklaim Malaysia, tapi justru agar dilestarikan, dipelihara dan dipertahankan supaya jangan hilang. "Selepas masuk dalam pelestarian budaya, akan diberi peruntukan budget keuangan bagi kebudayaan ini. Jadi tidak ada niat Malaysia mengklaim milik Indonesia, kalau disebut itu milik Mandailing," jelasnya. Masyarakat Warga Batak Mandailing sudah selama 200 tahun berkiprah di Malaysia. Mereka tersebar mulai dari wilayah Perak, Selangor, Negeri Sembilan, hingga Kuala Lumpur. Keturunan Mandailing dari marga Nasution dan Siregar bahkan banyak yang menjadi pejabat di pemerintahan Malaysia. "Kami ingin budaya Mandailing juga diangkat di sini. Kami berpesan kepada saudara kami di Mandailing, kami juga warga Mandailing, kami ingin kebudayaan kami diakui di Malaysia. Tidak ada diklaim, tapi dilestarikan. Bukan hanya sekadar dipentaskan di belakang rumah," tuturnya. Ramli mengibaratkan dengan kesenian Barongsai yang di era Gus Dur diperbolehkan dipertunjukkan di Indonesia. Tapi kesenian Barongsai itu pun tidak otomatis diklaim menjadi milik Indonesia, sebatas hanya menjadi kebudayaan saja. "Kami hanya ingin budaya Mandailing di Malaysia dilestarikan," tegas Ramli yang juga editor di harian Utusan Malaysia ini.

Minggu, 17 Juni 2012

PRABOWO PERLU PENDAMPING (WAPRES) DARI KALANGAN MUDA "

Bali – Calon Presiden (Capres) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sudah memasang tokoh muda untuk menjadi cawapresnya di 2014. Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Umum Gerakan Rakyat Dukung Prabowo (Gardu Prabowo) Petrus Sunyoto. Dia mengaku jika Prabowo meminta kriteria orang muda untuk calon wakil presiden yang akan mendampinginya di 2014. “Cawapres Pak Prabowo dari kalangan muda,” jelas Petrus usai menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus DPD Gardu Prabowo Bali, Kamis (14/6/2012). Petrus mengaku bahwa Prabowo pernah menyampaikan kepadanya bahwa tokoh yang saat ini mencuat ke permukaan terbilang tokoh tua. Lebih jauh, Petrus memaparkan berdasarkan hasil survei jika duet Prabowo-JK mendulang suara signifikan. Namun Prabowo menolak paket tersebut. “Pak JK biar jadi Bapak Bangsa saja. Saya ingin tokoh muda,” kata Prabowo, seperti yang dituturkan Petrus. Prabowo mengaku tak akan bisa menyelesaikan masalah bangsa ini kalau tidak dibantu oleh tokoh-tokoh muda. Sementara itu, Gardu Prabowo akan terus membawa Prabowo Subianto untuk memenangi Pemilu 2014 mendatang. Gardu Prabowo sendiri, dibentuk atas dasar memurnikan kembali gagasan Prabowo terhadap ke-Indonesia-an yang diusung Partai Gerindra. " Maju Prabowo Subianto,berdayakan masyarakat miskin menuju kemakmuran yang adil "

Rabu, 13 Juni 2012

CARA PANDANG PRABOWO TERHADAP RIVALNYA

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto punya cara pandang sendiri dalam mengevaluasi kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) – Boediono. Dengan suatu perumpamaan,Prabowo mengatakan penonton yang ada di luar lapangan biasanya lebih pintar dari pemain sepakbola. “Jadi kalau [pemain] mengoper bola ke kiri, [penonton] ngomong, kok ke kiri? harusnya ke kanan. Goblok dia,” kata Prabowo. Demikian pula dengan kinerja pemerintahan SBY yang saat ini dia umpamakan ada di dalam lapangan. “Saya akan mudah mengkritik. Coba kalau saya di lapangan, belum tentu bisa lebih bagus dari SBY,” kata Prabowo yang juga pendiri Partai Gerindra ini. Jika ada yang mau maju sebagai kapten kesebelasan, kata dia, silakan maju dan calonkan diri pada pertandingan yang akan datang. “Silakan maju ke final, kalau enggak final ya jadi pegawai saja.” Dia berharap kritik yang datang ke pemerintahan SBY-Boediono murni kritik membangun. Kalau memang kinerja kurang, katakan kurang. Dia menilai ada sekelompok masyarakat yang saling menggerogoti dan melakukan intrik seperti yang pernah dikatakan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad. Suatu saat, kata dia, Mahathir mengatakan bahwa rumpun melayu itu seperti kepiting. “Kenapa kepiting? Coba perhatikan kalau masih hidup, kepiting ditaruh di suatu kolam lalu ada temannya yang lain naik, kepiting ini membawa turun. Kalau ada yang naik lagi, temannya yang lain lagi bawa turun,” kata dia. Menurutnya, rumpun melayu seperti kepiting yang suka menurunkan kawan yang sedang naik. “Jangan sampai kita jadi bangsa kepiting.”

Jumat, 08 Juni 2012

Survey Masih Menempatkan Prabowo Subianto sebagai Calon Kuat RI - 1 2014

Hasil jajak pendapat lembaga survei Soegeng Sarjadi Syndicate menunjukkan bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat dukungan tertinggi sebagai calon presiden di Pemilu 2014. Prabowo didukung sebanyak 25,8 persen responden. Ini menunjukkan bahwa rakyat ingin perubahan, pemimpin baru, dan haluan baru Prabowo mengungguli tokoh-tokoh nasional lain seperti Jusuf Kalla, Aburizal, Surya Paloh , Wiranto, dan Sultan Hamengku Bowono X. Lalu, bagaimana tanggapan Gerindra? “Kami bergembira bahwa dukungan terhadap Prabowo dan Partai Gerindra terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa rakyat ingin perubahan, pemimpin baru, dan haluan baru,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon melalui pesan singkat, Rabu (6/6/2012). Fadli mengatakan, pihaknya semakin yakin mengusung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2014 jika melihat hasil jajak pendapat SSS. Meski demikian, kata dia, pihaknya akan terus bekerja untuk mengejar persyaratan mencalonkan presiden dan wakil presiden. “Kami juga perlu berbenah diri untuk konsolidasi hingga ke daerah-daerah,” pungkas Fadli.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More